Jumat, 18 Juni 2010

Teknologi terbaik masa depan

Teknologi terbaik masa depan

mobil masa depan

Dari mobil terbang hingga mesin waktu

MOBIL terbang, mesin waktu, atau transportasi cukup melewati portal. Barangkali teknologi ini sudah sering Anda saksikan di film-film bergenre science fiction (scifi).
Namun, justru nuansa fiksi di film-film itu yang diramalkan bakal menjadi teknologi masa depan yang paling lambat mulai dipakai 50 tahun mendatang. Cnet, pekan ini, melansir 10 teknologi yang sedang dalam proses pengembangan dan sebentar lagi akan diluncurkan ke publik.

Inilah ke-10 teknologi yang diperkirakan akan menjadi tren di masa depan:

Mobil Terbang
Selama ini, Hollywood sudah menggambarkan kemajuan itu misalnya mobil terbang yang bisa kita lihat lewat film Back to the Future II. Jika Anda pernah menyaksikannya film ini menggambarkan tahun 2015, di mana sebuah skateboard terbang dan tak perlu menggunakan roda. Skenario ini kemudian dibawa ke dunia nyata oleh sebuah perusahaan bernama Moller International. Perusahaan ini tengah membangun kendaraan yang disebut SkyCar, yang mampu terbang dan mendarat dengan sistem personal vertical takeoff and landing (VTOL).

Uni-energy
Teknologi lain yang dilirik adalah energi daur ulang. Ini disebut juga uni-energy yang berarti penggunaan energi yang 100 persen bersih dan dapat diterapkan dalam semua jenis kendaraan, alat rumah tangga, dan mesin.
Coba tebak? Seluruh energi itu kini sudah ada dan kini tengah dikembangkan seperti angin, air terjun, matahari dan semua materi yang menyimpan energi.

Teleportasi
Untuk Anda yang menggemari film Star Trek, tentu sudah sangat mengenal konsep teleportasi. Ini adalah sebuah metode memindahkan barang atau manusia dalam sekejap. Dengan memecahnya menjadi sebuah partikel kecil, kemudian dimampatkan ke dalam mesin akan datang.
Jadi, jika Anda ingin ke Jakarta, misalnya, tidak perlu terburu-buru ke bandara karena melalui sebuah portal, seseorang sekejap berada di tempat yang dituju.

Mesin Mimpi
Selama ini, bagi Anda yang selalu bermimpi buruk dan membawa dampak psikis selama beberapa saat, kini tak perlu khawatir.
Para ilmuwan sedang mengembangkan sebuah mesin mimpi dengan beberapa tombol yang ditaruh di samping dan membawa Anda ke mimpi yang Anda inginkan. Bukan mimpi buruk. Perusahaan pembuat mainan asal Jepang, Takara, kini sudah memulainya dengan membuat konsep mesin mimpi yang disebut Yumemi Kobo.

Nanoteknologi
Selanjutnya, mungkin ini sudah sangat familiar bagi Anda. Nanoteknologi yang mengecilkan partikel ke dalam sebuah wadah hingga super tipisnya mencapai 1.000 ribu nanometer. Umumnya, ini digunakan di ilmu kedokteran dan sekarang sudah mulai dikembangkan secara komersial.

Android
Anda penyuka robot? Android adalah nama yang sudah dipopulerkan melalui film-film versi Hollywood. Nah, robot ini dibuat dengan melakukan pendekatan dengan manusia. Dua karakter yang melekat di otak manusia adalah C-3PO dari Star Wars dan data dari Star Trek: The Next Generation. Robot yang sudah ada di dunia nyata adalah robotik dari Honda.

Perkakas Cerdas
Perkakas cerdas juga menjadi salah satu pengembangan dari para ilmuwan. Contohnya, lewat film Remember The Jetson, yang memperlihatkan tokoh utamanya yang terjebak dalam kemacetan dan menggunakan ponsel untuk membakar roti dari dalam kulkas.
Roti tersebut kemudian dipindahkan dan masuk ke dalam alat pembakar. Sejumlah perusahaan seperti Samsung, Whirlpool, dan LG Electronics sudah mengembangkan produk tersebut untuk diproduksi secara massal.




-
M 1




Mobil terbang ini disebut Transition. Mobil terbang ini bisa juga disebut sebagai pesawat terbang yang bisa meluncur di jalan raya. Walaupun produk mobil ini belum jadi, anda sudah bisa memesannya mulai sekarang seharga $ 194.000 (sekitar Rp. 1,94 miliar) dan anda baru bisa memperolehnya pada akhir tahun depan.



M 2



Transition diproduksi oleh perusahaan bernama Terrafugia yang berlokasi di luar kota Boston di Woburn, Massachusetts, Amerika Serikat.



M 3



Mobil terbang ini bisa disimpan di garasi rumah anda, dengan sayap dilipat. Oleh karena itu mobil Transition ini tidak memerlukan hanggar untuk menyimpannya dan trailer untuk menariknya.



M 4



Transition sanggup membawa 2 orang yang saling bersebelahan. Untuk tinggal landas, Transition membutuhkan jarak ancang-ancang sekitar 520 meter untuk tinggal landas dan hanya memerlukan beberapa ratus meter untuk mendarat. Kecepatannya sekitar 185 km per jam saat di udara.




M 5




Pada saat mobil Transition ini meluncur didarat (mode darat), baling-baling yang digunakan waktu terbang akan tersimpan dan terkunci secara aman. Perubahan dari mode darat ke mode terbang cukup dengan menekan satu tombol di kabin. Transition memiliki tinggi 2,1 meter, lebar 2 meter, dan panjang 5,7 meter setelah dilipat.




M 6



Untuk mengendarainya anda harus memenuhi syarat, yaitu anda harus terlebih dahulu memiliki lisensi pilot. (Sumber: Terrafugia)



M 7

M 8

M 9

M 10









http://www.google.com/images?hl=en&q=mobil+terbang&biw=1024&bih=576




Mimpi tentang Rumah Masa Depan







Di saat rumah-rumah penduduk di banyak sudut Indonesia hancur diterjang banjir bandang dan tanah longsor, orang di luar sana justru telah menciptakan konsep rumah masa depan yang mungkin tak pernah terpikirkan. Dijuluki sebagai Living Activity Vehicle, benda ciptaan General Motors West Coast Advanced Design Studio ini diklaim sebagai rumah masa depan dalam bentuk mobil. Atau mobil masa depan dalam bentuk rumah? Tinggal pilih.

Rancangan ini, begitu menakjubkannya, terpilih sebagai yang terbaik pada even Design Challenge di Los Angeles Auto Show, pekan lalu. Produsen-produsen besar lain seperti Honda dan Mercedes-Benz harus puas terkalahkan.

Konsep rumah mobil dengan teknologi modern ini dinamai GMC PAD. Mobil itu memang multifungsi. Selain menjadi kendaraan untuk mobilitas pemiliknya, juga sekaligus sebagai rumah tinggal. General Motors berencana memproduksi mobil rumah (atau rumah mobil) ini dalam jumlah lebih banyak. Tentu untuk menggaet pasar para calon pemilik rumah sekaligus calon pemilik mobil yang aktif traveling.

Mobil rumah memang bukan barang baru. Di Amerika dan Eropa, mobil jenis ini sudah cukup banyak dipakai orang. Terutama para petualang yang lebih suka berpindah-pindah hunian. Biasanya disebut sebagai RV, kependekan dari recreational vechile.

Bedanya, GMC PAD dirancang bukan sekadar untuk tempat tinggal sementara, tetapi rumah yang tetap sekaligus mobile. Diklaim sebagai benda ramah lingkungan, menggunakan sistem hybrid yang merupakan kombinasi mesin diesel dan motor elektrik. Mesin juga sekaligus berfungsi sebagai generator untuk memenuhi kebutuhan listrik di dalamnya.

Untuk memenuhi syarat disebut sebagai rumah, GMC PAD juga didesain dengan interior yang lengkap, mulai tempat tidur, kamar mandi, ruang tamu hingga ruang keluarga (living room). Juga dilengkapi perangkat keamanan, entertainment dan komunikasi yang serba digital.

Ketika bumi semakin sesak dan harga tanah di perkotaan melambung harganya, konsep rumah mobil boleh jadi adalah jalan keluar yang baik. Orang bahkan bakal terhindar dari kebosanan menetap di sebuah kawasan yang itu-itu saja selama bertahun-tahun. Bisa bepergian ke mana pun tanpa khwatir kemalaman di jalan.


Bernafas dalam Air

Ilmuwan Jepang telah menemukan cara untuk bernapas di dalam air. Metode ini sedang dipamerkan ke masyarakat luas di Jepang. Sayangnya detil teknologi ini belum dipublikasikan untuk umum.
Klik foto untuk perbesar.


Bernapas dalam air.


Tapi yang jelas, ini bakal mengubah cara berpikir kita. Bayangkan, snorkeling dan scuba diving tanpa memerlukan perlengkapan apapun. Dan jangan-jangan nanti di masa depan manusia bisa hidup di dasar laut.
Melambai di dalam air.
Kolam manusia.


http://yahyanauval.wordpress.com/page/3/




Nao, Robot yang Bisa Girang dan Bersedih



Robot pertama di dunia yang bisa menunjukkan emosi, seperti bocah berumur satu tahun



Peneliti Universitas Hertfordshire, Dr Lola Canamero dan Robot Nao (Daily Mail)


VIVAnews - Robot kini tak hanya bisa memamerkan gerak, tapi juga perasaan. Ilmuwan Eropa mengembangkan robot yang mampu menunjukkan emosinya. Robot yang dinamai Nao ini diklaim sebagai yang pertama di dunia.

Nao didesain untuk dapat meniru emosi seorang bocah berusia satu tahun. Karena itu ia jadi lucu, mampu menjalin ikatan emosional dengan manusia, yang memperlakukannya dengan baik.

Robot ini dikembangkan untuk menggunakan ekspresi dan isyarat perilaku seperti yang digunakan seorang bayi untuk berinteraksi secara sosial dan emosional dengan orang lain.

Nao bisa mendeteksi emosi manusia dengan cara mempelajari bahasa tubuh dan ekspresi muka. Kemampuannya untuk membaca suasana hati seseorang akan jadi semakin baik jika ia bersama orang itu sepanjang waktu. Nao dirakit untuk bisa tumbuh untuk mengenal orang itu. Ia juga mampu mengingat interaksinya dengan orang lain, termasuk merekam wajahnya.

Ilmuwan menciptakan Nao sehingga punya kemampuan yang mirip dengan model proses pengenalan awal pada manusia dan simpanse ketika mereka masih sangat muda.

Nao adalah bagian dari proyek di negara Eropa yang disebut 'FEELIX Growing'--yang dikepalai Lola Canamero, ilmuwan komputer dari Universitas Hertfordshire. Proyek ini merupakan kolaborasi antara delapan universitas dan perusahaan robot di Uni Eropa.

"Perilaku Nao mengikuti model perilaku anak kecil," kata Canamero, seperti dimuat laman Daily Mail. "Ini juga sangat mirip dengan cara simpanse dan primata non-manusia lain mengembangkan ikatan afektif dengan perawat mereka."

Nao diprogram untuk jadi sangat melekat dengan satu individu yang berinteraksi dengannya. Orang itu juga dengan cara tertentu membantu proses belajar Nao.

Nao mampu mengekspresikan rasa marah, takut, sedih, bahagia, gembira dan rasa bangga. Nao akan marah dan merajuk jika manusia di sekelilingnya tak memberinya rasa nyaman. Dia juga marah saat menghadapi stres yang tak dapat diatasi.

Selain itu, otak Nao diprogram untuk mengingat pengalaman baik, juga pengalaman buruk dari masa lalu.

"Kami mengerjakan isyarat non-verbal dan emosi yang dinyatakan melalui postur fisik, perilaku, dan gerakan tubuh, ketimbang dari ekspresi wajah atau ekspresi verbal," kata Canamero.

Para ilmuwan percaya bahwa robot seperti Nao dapat digunakan di masa depan untuk dijadikan perawat bagi orang lanjut usia.